Kabarindoku.com,MEDAN- Ketua Badan Musyawarah Masyarakat Minang (BM3) Sumatera Utara, H Syahruddin Ali, melantik para pengurus BM-3 Kota Medan periode 2023-2028 di rumah Gadang BM-3 Sumut, Jalan Adinegoro, Sabtu (18/11/2023).
Pelantikan tersebut sesuai dengan Surat Keputusan (SK) Nomor : 004/BM-3/SU/XI/KPTS/2023, dengan dewan pengurus harian diketuai Dr dr H. Delyuzar, M.Ked, Sp P.A, Subsp.U.R.L (K) dengan wakil ketua masing-masing bidang sebanyak sepuluh bidang yakni Drs Putrama Alkhairi, Arief Wahyudi SH, MH, Irfan Mas’arbl, AMd, Abdul Aziz, ST, Jufrial Agusti, SE, Dr Bachtiar Effendi, Drs Taridas, dr Ade Taufik, Sp.OG (K), Ir Joni Indra, MT, Drs H Admarjas, Apy dan Andriani Machmuddin.
Serta Sekretaris Taufik Hidayah Tanjung, M.Pd, wakil sekretaris Randy Irwanto, Manday, SPd, Nurul Amini dan Bendahara Dr Lodiana Ayu, Psi dengan wakil bendahara Hj Sri Rezekiz AMd.
Dalam sambutannya Ketua BM-3 Kota Medan, dr Delyuzar mengatakan, dengan pelantikan ini diharapkan seluruh pengurus dapat mengembangkan organisasi BM 3 dan berguna bagi Kota Medan dan masyarakat.
“Masyarakat minang punya kontribusi untuk pembangunan Kota Medan dengan berbagai kondisi baik dalam struktur sosial, ekonomi, politik dan budaya. Melalui BM 3 ini, kita harap masyarakat Minang di Kota Medan dapat lebih mendapatkan kesejahteraan, pendidikan dan pelayanan publik yang baik,” ucapnya.
Dilanjutkannya, melalui BM 3 ini juga diharapkan dapat mempertahankan budaya Minang khususnya pada generasi muda. “Ini bukan tanggungjawab yang mudah, kita tidak ingin budaya Minang hanya tinggal sejarah. Untuk itu kita perlu bersatu tunjukkan bahwa Minang itu telah memberi kontribusi baik pada negara ini,” tegasnya.
Menurut dr Delyuzar, kepengurusan yang baru ini akan melanjutkan perjuangan besar dari para pendahulu. “Kita optimis bahwa kebersamaan meski berbeda pandangan dalam memajukan masyarakat Minang dapat mencapai satu tujuan,” katanya.
Sementara staf Kesbangpol Kota Medan membacakan sambuatan Wali Kota Medan, M Bobby Nasution menyatakan, memberi apresiasi kepada BM 3 Kota Medan yang selama ini telah berkolaborasi membangun Kota Medan.
“Saat ini Indonesia bonus demografi dimana penduduk usia produktif lebih besar dibanding usia non produktif. Momentum tersebut tentu saja harus dihadapi dengan perencanaan yang matang dan marilah kita memanfaatkan itu untuk menuju Indonesia emas 2045,” tuturnya. (Agm/Ah)