Kabarindoku.com, Jakarta — Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (Wamen ATR/Waka BPN), Ossy Dermawan, menegaskan komitmen Kementerian ATR/BPN dalam mendukung upaya penanganan dan pengurangan risiko banjir di Indonesia.
Melalui perencanaan tata ruang yang lebih baik dan pengadaan tanah yang terstruktur, kementerian ini berperan aktif dalam mengatasi persoalan banjir yang kerap terjadi, terutama di kawasan strategis seperti Jabodetabek-Punjur.
Dalam Rapat Koordinasi Tingkat Menteri Penanganan dan Pengurangan Risiko Bencana Banjir Jangka Pendek dan Menengah yang berlangsung di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Jakarta, Kamis (27/3/2025), Ossy Dermawan menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor. Ia menyoroti bahwa kolaborasi lebih efektif daripada sekadar mencari kesalahan.
“Kementerian ATR/BPN mendukung penuh niat baik kita semua dalam mencari solusi atas permasalahan banjir. Kita harus mengedepankan sinergitas dan kolaborasi daripada saling menyalahkan,” ujarnya.
Pernyataan ini menggarisbawahi urgensi pendekatan terpadu dalam menangani banjir yang semakin sering terjadi akibat perubahan iklim dan tata kelola lingkungan yang kurang optimal. Dalam forum tersebut, berbagai kementerian dan lembaga terkait membahas strategi mitigasi, termasuk penataan kawasan rawan banjir, pembangunan infrastruktur drainase, serta optimalisasi penggunaan lahan.
Komitmen Kementerian ATR/BPN dalam aspek tata ruang dan pengadaan tanah diharapkan dapat mempercepat implementasi solusi jangka pendek maupun menengah guna mengurangi dampak banjir, khususnya di wilayah perkotaan yang padat penduduk. Dengan adanya kerja sama lintas sektor, diharapkan langkah-langkah mitigasi yang lebih efektif dapat segera diwujudkan demi keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat. (REL/BS)