Kabarindoku.com – Pembukaan Pendidikan Menengah Kepemimpinan Nahdlatul Ulama (PMKNU) PWNU Sumatera Utara telah dilaksanakan di Pesantren Al-Azhar Asy-Syarif Sumatera Utara (08/05/2024) dan dirangkai dengan kegiatan Halal Bihalal Warga NU Sumatera Utara yang dihadiri seribuan massa yang terdiri dari para alim ulama, sesepuh NU, tokoh-tokoh NU, unsur PWNU, PCNU, Banom-banom dan Lembaga-lembaga tingkat PWNU Sumatera Utara, jajaran UIN Sumatera Utara dan Kementerian Agama Wilayah Sumatera Utara
Sementara untuk agenda PMKNU, Ketua PWNU Sumatera Utara KH Marahalim Harahap melaporkan, PMKNU angkatan pertama ini diikuti oleh 90 peserta. Mereka terdiri dari unsur PWNU, Lembaga PWNU, PCNU dan PWNU dari luar Sumatera Utara, antara lain PWNU Aceh, Sumatera Selatan, Bengkulu dan Riau, serta Rektor UIN Sumatera Utara dan jajarannya.
KH Marahalim melaporkan acara Halal Bihalal dan Pembukaan PMKNU ini cukup meriah dan istimewa, sebab turut dibersamai dengan kehadiran Ketua Umum LP Ma’arif PBNU Prof. Ali Ramdhani yang juga Sekjend Kementerian Agama R.I, Narasumber Nasional PMKNU Prof. Ahmad Zainul Hamdi, Rektor UIN Sumatera Utara Prof. Hj. Nurhayati yang juga Ketua LPTNU PWNU Sumatera Utara dan jajarannya dan Wakil Ketua PWNU H. Ahmad Qosbi yang juga Kepala Kanwil Kementerian Agama Sumatera Utara. Kemudian turut hadir pengasuh Pesantren Al-Azhar Asy-Syarif Dr. KH. Maratua Simanjuntak yang juga Ketua Umum MUI Sumatera Utara
Adapun acara PMKNU dijadwalkan selama lima hari. Terhitung mulai pembukaan Rabu (08/05/2024), hingga penutupan pada Minggu (12/05/2024) mendatang. Dari lokasi pembukaan selanjutnya pendidikan PMKNU ini dialihkan ke Hotel Wing, Deli Serdang.
Ketua PWNU dalam sambutannya menyampaikan agar warga Nahdlatul Ulama memperbanyak silaturahmi, karena dengan silaturahmi akan menjadikan badan sehat, panjang umur dan rezeki lancar.
Beliau juga menyampaikan bahwa NU merupakan kebanggaan semuanya, karena ranting NU beberapa tahun terakhir semakin baik, tentunya kita dengan hal tersebut akan memperkuat tujuan NU dalam membangun peradaban.
Di samping itu H Marahalim menyebutkan bahwa NU adalah ormas Islam yang berlandaskan ahlus sunnah wal jamaah dengan cirinya berpikir, beramaliah dan berharakah yang benar sesuai asas dan tujuan pendirian Nahdlatul Ulama.
“Karenanya, pertama, saya mengajak seluruh peserta untuk tetap aktif dan tidak pernah lelah dalam ber-NU, karena ber-NU akan membawa keberkahan. Kedua, saya berharap agar para pengurus NU yang mendapatkan amanah di berbagai instansi, termasuk di Kementerian Agama maupun instansi pemerintahan lainnya, dapat menjadi penyejuk dan memberikan manfaat kepada warga NU serta masyarakat secara umum. Ketiga, saya mengajak pengurus NU di Sumatera Utara untuk terus aktif dalam mengembangkan NU di daerah masing-masing, karena NU didirikan dengan tujuan untuk menghadirkan kesejahteraan, pendidikan, serta membangun nilai-nilai sosial,” ungkapnya.
Jika hal tersebut sudah dipenuhi, maka menurut Ketua PWNU pelaksanaan PMKNU ini akan melahirkan kader-kader NU yang militan, kompeten, bertanggungjawab dan solutif terhadap segala persoalan kehidupan masyarakat.
“Saya dan kita semua sudah melihat dan bisa membayangkan, insya Allah di Sumatera Utara ini ke depannya Nahdlatul Ulama akan terus tumbuh dan berkembang, menjadi pionir dan lokomotif pejuang-pejuang Aswaja yang bergerak di seluruh lini kehidupan masyarakat, baik politik, sosial, ekonomi dan kesehatan, di samping selama ini berjuang di bidang keagamaan dan pendidikan,” ujarnya.