Kabarsibolgatapanuli.com||Tapteng-Seorang tokoh politik lokal baru-baru ini mencurahkan isi hatinya melalui sebuah postingan di media sosial, yang kemudian menjadi perbincangan hangat, khususnya di grup TBUP. Dalam curhatannya, ia mengungkapkan rasa kecewa dan kebingungannya atas banyaknya hujatan yang ia terima. Tokoh tersebut mempertanyakan apakah hujatan-hujatan itu berasal dari orang-orang yang memang menginginkan perubahan yang lebih baik atau justru ada pihak-pihak yang sengaja menyuruh untuk menjatuhkan dirinya.
Ia juga menanggapi tuduhan yang menyebut dirinya sebagai “boneka” dari seseorang berinisial BS. Selain itu, ia dituduh terlibat dalam persekongkolan politik dan menerima transfer uang sebesar 50 miliar rupiah. Menanggapi tuduhan tersebut, tokoh ini mengajak masyarakat untuk membuka mata hati dan pikiran, serta mendukung siapa pun yang dapat berkontribusi positif dalam Pilkada 27 November mendatang demi kemajuan Tapteng.
Lebih lanjut, tokoh ini mengungkapkan alasan di balik keputusannya untuk mundur dari jabatan anggota dewan dan keluar dari partai Nasdem. Ia menjelaskan bahwa keputusannya tersebut didorong oleh ketidakcocokan dengan pimpinan partai, termasuk dengan ketua DPW dan BS. Selama menjabat, ia merasa sering diperlakukan tidak adil dan dihina di depan umum, sehingga ia memilih untuk tidak lagi berpura-pura dan meninggalkan zona nyaman.
Menanggapi spekulasi yang beredar di masyarakat, ia mempertanyakan logika di balik anggapan bahwa dirinya adalah boneka BS. Ia menilai, jika benar dirinya adalah boneka, mengapa BS terlihat sangat khawatir dan bahkan dikabarkan berusaha menciptakan “kota kosong” untuk menghalangi dirinya mendapatkan dukungan partai.
Di akhir postingannya, tokoh ini memohon dukungan dan doa dari masyarakat agar ia bisa mendapatkan partai pengusung yang dapat membantunya maju dalam Pilkada. Ia berharap langkah ini dapat membawa perubahan positif bagi Tapteng dan mendorong daerah tersebut ke arah yang lebih maju.
Di lansir dari : https://www.facebook.com/share/mownhy5EtSafEmwt/?mibextid=oFDknk
Berita ini menyoroti dinamika politik lokal dan bagaimana media sosial menjadi tempat bagi para tokoh untuk menyampaikan pandangan dan klarifikasi kepada publik.
