Ratusan Guru Terima Input positif, Dalam Seminar Nasional Upgrading SDM Guru bersama Syafii Efendi

  • Whatsapp

Mr. Syafii Efendi, MM

Tebing Tinggi – Kabarindonesia.com- Para Guru Kota Tebing tinggi Heboh, dan menyampaikan Apresiasi luar biasa, karena Untuk pertama kalinya di Kota Tebing Tinggi seminar nasional bertajuk “How To Be a Great Teacher” dengan menghadirkan Internasional Certified Coach Mr. Syafii Efendi, MM digelar di Gedung Hj. Sawiyah , Selasa (15/7). Acara ini berlangsung meriah dengan diikuti Ratusan guru dari berbagai jenjang pendidikan.

Bacaan Lainnya

Coach Mr. Syafii Efendi menekankan pentingnya kemandirian guru, baik secara mental, wawasan, maupun finansial. Menurutnya, guru seharusnya tidak hanya mengajar, tapi juga mampu menjadi sosok yang kaya, mandiri, dan independen, sehingga bisa memberikan kontribusi lebih besar bagi bangsa dan daerahnya.

Dalam paparannya, Syafii membagikan tiga tips penting agar guru dapat berubah:

Mengubah pola pikir, dari yang konservatif menjadi lebih terbuka dan modern.
Mengganti lingkungan pergaulan. “Tinggalkan teman-teman yang negatif, suka bergosip, malas, dan tidak mendukung kemajuan. Cari lingkungan yang positif dan mendorong pertumbuhan diri,” pesannya.
Mengubah pola kerja. “Guru harus mulai menerapkan metode mengajar yang lebih kreatif dan inovatif,” tegasnya.
Dengan dukungan materi yang dikemas menarik dan dipresentasikan melalui videotron di gedung, Syafii juga mengkritik pola pembelajaran di Indonesia yang dinilai masih tertinggal dibandingkan negara maju.

Ia menguraikan, di negara maju, fokus pendidikan di TK adalah pengembangan motorik, di SD penguatan dasar keilmuan seperti matematika, bahasa, ilmu pengetahuan, dan seni. Pada tingkat SMP, fokus beralih pada kemandirian belajar serta pengembangan minat dan bakat. Sedangkan di SMA, pendidikan diarahkan untuk persiapan ke perguruan tinggi atau dunia kerja, serta pengembangan keterampilan khusus. Di tingkat universitas, fokusnya adalah pada keahlian spesifik, penelitian, dan kontribusi terhadap ilmu pengetahuan.

“Sudah saatnya kita mengubah pola belajar. Bukan sekadar menghafal untuk ujian, tapi memahami materi dan mengembangkan keterampilan siswa. Tugas guru adalah memberikan pemahaman, bukan sekadar mengejar hafalan,” tegas Syafii.

Hadir juga Dalam Acara Joko Imawan Ketua Teacherpreneur Nusantara Sumut, Ketua Persatuan Wartawan Republik Indonesia Kota Tebing Tinggi dan para jajaran Pengurus. (Red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *