Kabarindoku.com, Jakarta – Pemerintah terus mengakselerasi rencana pembangunan Giant Sea Wall, sebuah proyek infrastruktur strategis yang bertujuan melindungi wilayah pesisir dari ancaman banjir, badai, dan kenaikan permukaan laut akibat perubahan iklim. Proyek ini merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) yang diinisiasi Presiden Prabowo Subianto, dengan dukungan penuh dari berbagai kementerian terkait.
Salah satu kementerian yang berperan penting dalam proyek ini adalah Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN). Menteri ATR/BPN Nusron Wahid menegaskan bahwa pihaknya mendukung pembangunan Giant Sea Wall dalam dua aspek utama.
“Dalam proyek Giant Sea Wall, dukungan Kementerian ATR/BPN ada dua, yakni terhadap penyesuaian tata ruangnya dan pada aspek perencanaan pengadaan tanah,” ujar Nusron dalam Rapat Koordinasi terkait pembangunan Giant Sea Wall di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Kemenko IPK), Rabu (19/3/2025).
Menurut Nusron, penyesuaian tata ruang menjadi faktor krusial untuk memastikan proyek ini berjalan sesuai dengan kebijakan pembangunan yang berkelanjutan. Sementara itu, pengadaan tanah harus dilakukan dengan perencanaan yang matang agar tidak menghambat proses konstruksi serta tetap memperhatikan hak-hak masyarakat yang terdampak.
Strategi Pemerintah Hadapi Ancaman Perubahan Iklim
Proyek Giant Sea Wall dipandang sebagai langkah strategis dalam menghadapi ancaman perubahan iklim, khususnya di wilayah pesisir yang rentan terhadap abrasi dan banjir rob. Pemerintah berharap infrastruktur ini tidak hanya menjadi solusi jangka pendek tetapi juga investasi jangka panjang untuk ketahanan lingkungan dan ekonomi nasional.
Rapat koordinasi yang digelar di Kemenko IPK ini menjadi bagian dari upaya sinergi antar-kementerian guna memastikan kelancaran proyek. Pemerintah menargetkan pembangunan Giant Sea Wall dapat dimulai dalam waktu dekat setelah seluruh aspek teknis, tata ruang, dan pengadaan lahan terselesaikan.
Sebagai proyek infrastruktur berskala besar, Giant Sea Wall juga diharapkan membawa dampak positif bagi sektor lainnya, seperti ekonomi maritim, transportasi, dan pariwisata. Pemerintah berkomitmen untuk menjalankan proyek ini dengan memperhatikan prinsip keberlanjutan dan kesejahteraan masyarakat.
Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, Giant Sea Wall diharapkan menjadi simbol ketahanan Indonesia dalam menghadapi tantangan lingkungan global sekaligus mewujudkan pembangunan pesisir yang lebih aman dan berkelanjutan. (REL/BS)