Kabarindo.com, Jakarta – Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) mendapat apresiasi dari Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), atas komitmennya dalam memberikan kepastian hukum atas tanah di seluruh Indonesia, termasuk kepada masyarakat transmigran.
Apresiasi tersebut disampaikan Menko AHY dalam acara penyerahan 1.120 Sertipikat Hak Milik (SHM) bagi transmigran asal Kabupaten Sukabumi yang digelar di Kantor Kementerian Transmigrasi, Jakarta, Rabu (18/6/2025).
“Saya meyakini Kementerian ATR/BPN memiliki peran strategis. Semua pembangunan, baik di Jawa maupun luar Jawa, selalu bermula dari kejelasan status lahan. Tanpa itu, tidak akan ada yang berani membangun, dan investasi pun akan sulit datang,” ujar AHY.
Menurut AHY, dampak positif dari berbagai program yang dijalankan ATR/BPN sudah dirasakan masyarakat luas. Sertipikat tanah bukan hanya memberikan kepastian hukum, tetapi juga membuka akses ekonomi dan mendorong kesejahteraan, terutama bagi transmigran yang selama ini tinggal di atas lahan tanpa legalitas.
“Bertahun-tahun hidup di atas lahan tanpa sertipikat tentu tidak nyaman. Ada rasa waswas, takut digusur, dan itu bisa mengikis kepercayaan diri untuk membangun kehidupan dan usaha,” tegasnya.
Kisah perjuangan itu juga dirasakan langsung oleh Kamela Tifah, salah satu transmigran penerima sertipikat. Selama 23 tahun, ia tinggal di atas lahan tanpa dokumen legal. Kini, berkat sinergi antara Kementerian ATR/BPN dan berbagai pihak terkait, Kamela akhirnya resmi memiliki sertipikat atas tanah yang ditempatinya.
“Saya ucapkan terima kasih kepada pemerintah, terutama Bapak Presiden Prabowo Subianto. Penantian selama 23 tahun ini akhirnya terbayar. Sertipikat ini sudah saya terima,” ungkap Kamela haru.
Penyerahan sertipikat secara simbolis dilakukan oleh Menko AHY, didampingi Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN, Ossy Dermawan, dan Menteri Transmigrasi, M. Iftitah Sulaiman. Hadir pula Wakil Menteri Transmigrasi Viva Yoga Mauladi, Bupati Sukabumi Asep Japar, serta para pejabat pimpinan tinggi madya dan pratama dari berbagai kementerian/lembaga. (REL/BS/K-Lb)
