Horor Sei Rotan: Kuburan Dibongkar dan Mayatnya Dicuri Oknum Misterius, Warga Resah

  • Whatsapp
filter: 0; fileterIntensity: 0.0; filterMask: 0; module: j; hw-remosaic: 0; touch: (-1.0, -1.0); modeInfo: ; sceneMode: NightHDR; cct_value: 0; AI_Scene: (200, -1); aec_lux: 99.20775; hist255: 0.0; hist252~255: 0.0; hist0~15: 0.0;

kabarindoku.com,PERCUT SEI TUAN- Keresahan melanda warga Desa Sei Rotan, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, menyusul dugaan pembongkaran enam makam di area Kuburan Kopit tanpa izin. Aksi ini memicu protes keras dari Kelompok Tani Sepakat 13 yang mengeklaim kepemilikan dan izin resmi atas lahan pemakaman tersebut.

Ketua Kelompok Tani Sepakat 13, Sutrisno, menyatakan keberatannya atas ulah oknum tak bertanggung jawab yang telah menggali dan mengambil jenazah dari enam liang kubur.

“Sudah ada enam kuburan yang dikorek dan mayatnya diambil oleh oknum tidak bertanggung jawab tanpa seizin kami. Kuburan Kopit ini adalah milik Kelompok Tani Sepakat 13 dan kami punya izinnya,” tegas Sutrisno, didampingi Sekretaris Rusdi Pranoto dan Bendahara Tugino, pada Jumat (26/9/2025).

Ancaman Aksi Damai Jika Pemkab Tak Bertindak
Kelompok Tani Sepakat 13, yang beranggotakan sekitar 250 Kepala Keluarga (KK) dengan kantor di Jalan Rahayu, Dusun 11, Desa Sei Rotan, kini menuntut respons cepat dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deli Serdang.

Sutrisno menambahkan, kelompoknya mengancam akan menggelar aksi damai ke Kantor Bupati Deli Serdang jika pihak Pemkab tidak segera menanggapi dan turun langsung ke lokasi pemakaman untuk menyelesaikan masalah pembongkaran ini.

Ancaman aksi ini juga dipicu oleh belum terealisasinya janji-janji pembangunan dari Pemkab Deli Serdang, seperti pembangunan tugu, pengaspalan jalan, dan pemasangan lampu jalan di area tersebut.

Nasib Penjaga Kuburan Terabaikan

Di sisi lain, nasib penjaga Kuburan Kopit, Indra Syahnan atau akrab disapa Jon Kopit, juga menjadi sorotan. Saat ditemui awak media, Jon Kopit mengaku dirinya telah mengemban tugas menjaga makam sejak 2022 atas perintah dan janji Kepala Desa Sei Rotan untuk memberinya gaji honor.
Namun, janji tersebut tidak pernah terealisasi.

“Beliau dulu disuruh dan pernah di janjikan oleh Kepala Desa Sei Rotan untuk menjaga kuburan Kopit tersebut akan diberikan gaji honor, tetapi dari tahun 2022 sampai sekarang sama sekali tidak didapatkannya. Bahkan makan pun hanya dari kawan-kawan yang ikhlas hati yang memberi saya makan,” ungkap Jon Kopit menutup pembicaraannya.

Warga berharap Pemkab Deli Serdang segera mengambil langkah tegas terkait dugaan pembongkaran makam dan menindaklanjuti tuntutan serta janji pembangunan yang telah diberikan. (Hbb)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *